Daya tarik Pulau Dewata Bali bukan hanya terletak di wisata alamnya saja, namun juga terletak di desa-desanya. Kebanyakan pedesaan di Bali masih mempertahankan budaya asli Bali, sehingga cocok dijadikan destinasi wisata bagi siapa pun yang ingin mengetahui budaya asli penduduk Bali. Bahkan, ada beberapa desa di Bali yang mendapatkan predikat terbaik di dunia serta dikenal oleh wisatawan mancanegara. Lalu, di mana saja desa wisata di Bali yang populer dan namanya sudah mendunia? Berikut ini Desa Wisata Di Bali Terpopuler dan Mendunia beserta pembahasannya.
1. Desa Penglipuran
Desa pertama yang wajib untuk dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali adalah Desa Penglipuran. Kenapa Desa Penglipuran? Jawabannya adalah desa ini mendapatkan predikat sebagai desa paling bersih sedunia. Tentu saja Desa Wisata Di Bali Terpopuler dan Mendunia nomer 1, gelar tersebut sungguh membanggakan, dan membuat desa ini makin dikenal dunia.
Bukan hanya itu saja, desa ini juga memiliki daya tarik lain seperti budaya, kerajinan dan makanan tradisionalnya. Untuk bisa memasuki desa ini, pengunjung membutuhkan tiket masuk seharga Rp 15 ribu untuk dewasa, dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
2. Desa Tenganan
Desa Tenganan merupakan salah satu dari 3 desa di Bali yang termasuk ke dalam Bali Aga. Bali Aga sendiri merupakan desa di Bali yang masih mempertahankan adat dan tradisi aslinya, mulai dari pakaian, tempat tinggal atau rumah, sampai dengan metode jual beli yang dilakukan penduduknya.
Ya, Desa Tenganan ternyata tak seperti tempat lain yang menggunakan uang sebagai alat pembayaran, melainkan masih menggunakan metode tradisional, seperti barter atau tukar menukar barang.Desa Tenganan sendiri terkenal dengan hasil karya seninya, berupa kerajinan bambu, seni lukis, dan kain tenun. Untuk masuk ke desa ini sebenarnya gratis, namun pengunjung dihimbau untuk menyumbang Rp 10 ribu per orang untuk membantu kelangsungan hidup penduduk desa ini. Selain itu, pengunjung juga harus membayar biaya parkir sebesar Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.
3. Desa Batubulan
Lokasi desa ini yang dekat dengan beberapa destinasi wisata Bali lain, seperti Bali Bird Park, Bali Orchid Forest dan Hidden Canyon Beji Guwang membuat desa ini populer di kalangan wisatawan. Bukan hanya itu saja, daya tarik yang dimiliki desa ini adalah adanya pertunjukan tari tradisional, seperti Tari Barong, Legon dan Tari Kecak. Pertunjukan tari itu memiliki jadwal, sehingga jika ingin melihat langsung, pastikan untuk mengetahui jadwalnya terlebih dulu.
Bukan hanya pertunjukan tari saja, pengunjung juga bisa melihat langsung warga membuat aneka kerajinan seperti kerajinan patung serta ukiran. Pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh berupa kerajinan tangan buatan warga Desa Batubulan ini.
4. Desa Celuk
Selain Desa Penglipuran, desa lain di Bali yang juga mendapatkan popularitas mendunia adalah Desa Celuk. Desa Celuk terkenal dengan hasil kerajinan yang terbuat dari perak. Di desa ini, pengunjung akan banyak menemukan oleh-oleh berupa aksesoris yang terbuat dari perak.
Harganya pun terjangkau, sehingga desa ini tak pernah sepi pengunjung. Bagi yang penasaran, bisa juga melihat langsung proses pembuatan aksesoris dari perak itu, sampai dijual di toko-toko aksesoris. Berita baik lainnya, adalah pengunjung tidak dikenakan biaya masuk untuk bisa memasuki desa ini alias gratis.
5. Desa Kertalangu
Desa Kertalangu yang terletak di Denpasar ini juga menjadi desa yang populer di kalangan wisatawan. Pasalnya, desa ini menawarkan pemandangan perkebunan serta persawahan yang masih asri dan hijau. Tentunya ini merupakan pemandangan yang cukup menyejukkan dan memanjakan mata bagi para pengunjung yang berasal dari perkotaan. Desa yang dibangun pada tahun 2005 ini buka pada jam 8 pagi hingga jam 10 malam WITA, dan untuk memasuki desa ini, pengunjung diharuskan untuk membayar tiket masuk seharga Rp 10 ribu per orangnya.
6. Desa Pelaga
Desa Pelaga merupakan desa agrowisata yang cukup populer. Kawasan agrowisata yang terdapat di desa ini adalah Bagus Agro Pelaga. Sebagai desa agrowisata, jelas desa ini menawarkan pemandangan alam yang indah serta masih hijau dan asri. Selain itu, suasananya juga cukup tenang, ditambah dengan udara yang sejuk. Tentunya, suasana desa yang dimiliki Desa Pelaga ini bisa membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Untuk bisa memasuki Bagus Agro Pelaga, pengunjung diharuskan membayar biaya tiket masuk. Tenang saja, biayanya tidak mahal, hanya Rp 10 per orang.
7. Desa Ubud
Desa Ubud bisa dibilang sebagai desa seni, karena daya tarik utama dari desa ini adalah kesenian khas Bali, seperti seni tari, seni ukir, seni patung hingga kerajinan tradisional.Tak hanya itu, pemandangan alam di desa ini juga cukup memanjakan mata, berupa sawah terasering yang hijau, yang menjadi ikon dari Ubud.
Di Desa Ubud juga terdapat banyak pura, pusat kuliner, serta hotel murah bagi pengunjung yang ingin menginap di Desa Ubud.
8. Desa Jatiluwih
Desa ini tak kalah menawan dibandingkan dengan desa lainnya di Bali. Desa ini menawarkan pemandangan areal persawahan yang hijau, serta hamparan sawah berundak yang luas. Suasananya juga masih asri dengan udara yang sejuk, serta lokasinya yang jauh dari keramaian, membuat pengunjung merasa tenang.
Untuk masuk ke desa ini, pengunjung harus membayar tiket masuk.Biayanya adalah Rp 15 ribu per orang untuk wisatawan lokal, dan Rp 40 ribu bagi warga negara asing.
Sudah memutuskan mau ke desa yang mana? yuk bersama bali chandra tour
